CIANJUR, KOMPAS.TV - Bencana pergerakan tanah, terjadi di Desa Rawa Belut, Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, Jawa Barat, delapan rumah harus direlokasi, dan belasan rumah lainnya terancam longsor.
Bencana pergerakan tanah terjadi pada senin malam, saat hujan deras mengguyur tebing setinggi 100 meter, membuat permukiman warga yang berada di perbukitan di bawah tebing terancam longsor.
Tidak hanya itu, pergerakan tanah juga membuat akses jalur antar-kampung terputus karena ambles.
Pihak desa setempat mengimbau, agar warga mengungsi untuk sementara waktu ke lokasi yang telah disediakan, karena kondisi tanah yang labil dan berpotensi terjadi pergerakan tanah.
Pergerakan tanah juga terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengakibatkan jalan penghubung antar dua kecamatan ambles dan retak.
Bencana tanah bergerak juga mengakibatkan tiga rumah rumah warga rusak parah. Petugas Bpbd, TNI dan Polri turun ke lokasi, dan melakukan pemantauan ke lokasi, bencana ini membuat 30 jiwa harus mengungsi ke tempat lebih aman agar terhindar dari bencana.
Bencana tanah bergerak, di Tasikmalaya, membuat empat ruang kelas di sekolah dasar babakan jeruk, ambruk.
Bangunan sekolah yang rusak terdiri dari ruangan kantor guru, dan perpustakaan di lantai dua.
Tidak ada korban jiwa karena saat kejadian ruangan dalam kondisi kosong.