BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tahun 2021 di Kantor Kecamatan Banjarmasin Timur pada selasa siang (9/2/2021) menekankan langkah untuk mengatasi banjir serta revitalisasi dan perbaikan infrastruktur akibat banjir.
Diikuti perwakilan 9 kelurahan di Banjarmasin Timur dampak kerusakan pasca banjir termasuk sistem peresapan air yang sempat terhalang oleh infrastruktur jalan menjadi perhatian.
Kedepannya bangunan yang menghalangi aliran sungai di sepanjang Jalan A Yani Banjarmasin direncanakan untuk dibongkar.
"musrenbang ini menekankan pada pembangunan pasca banjir beberapa waktu lalu, seperti fasilitas-fasilitas umum yang rusak juga dengan keberadaan satgas normalisasi sungai," terang Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Harry Wijaya.
Sementara Camat Banjarmasin Timur, Ahmad Muzaiyin mengakui masih terdapat sejumlah daerah terendam air di wilayahnya dan memerlukan penanganan.
"Karena memang banjir masih dipengaruhi pasang surut sungai Martapura dan aliran air dari Hulu belum sepenuhnya bisa terurai," ucap Camat.
Dalam bencana banjir pada pertengahan januari 2021 lalu Kecamatan Banjarmasin Timur merupakan salah satu kecamatan yang terparah terdampak banjir di Kota Banjarmasin.
seperti pada ruas jalan A. Yani, kawasan Kelurahan Sungai Lulut dan Kelurahan Banua Anyar dengan ketinggian banjir mencapai sekitar 70 centi meter dan genangan yang berlangsung lebih dari 3 minggu.