MAKASSAR, KOMPAS.TV - Gagal cairnya dana hibah hotel di makassar tak lepas dari berbagai masalah. Salah satunya keterlambatan kelangkapan adminstrasi, yang membuat dana hibah tersebut harus kembali ke- kementrain pariwisata.
Gagal cairnya dana hibah hotel dari kementrian pariwisata, memang berbuntut panjang. Tak hanya kadis pariwisata makassar rusmayani madjid yang harus lengser , tapi juga soal masa depan hotel ditengah pandemi covid-19.
Namun, terlepas dari masalah itu, gagal cairnya dana hibah itu, disebut tak lepas dari sistem dan masalah admistrasi. Mantan kadis pariwisata makassar menyebut, terlambatnya sistem koordinasi antar dinas jadi salah satu pemicunya. Alhasil, dana hibah itu alami kendala pencairan.
Selain koordinasi antart dinas , masalah administrasi di sejumlah hotel juga membuat sistem pencarian semakin lama . Dari data dinas pelayanan terpadu satu pintu makassar, lebih dari 300 hotel alami masalah adminstrasi.
Sebelumnya, makassar mendapatkan dana hibah hotel dari kementrian pariwisata sebesar 48 milyar Rupiah. Namun dana ini gagal cair di tahun 2020 dan kembali ke kementrian.
#PHRI
#DINASPARIWISATAMAKASSAR
#DANAHIBAH