TEGAL, KOMPAS.TV - Usaha kecil rumahan di Tegal, Jawa Tengah, disibukkan dengan produksi kue keranjang menjelang perayaan Tahun Baru Imlek. Sejumlah karyawan ini memang rutin setiap tahun selalu membuat kue keranjang, yang wajib disajikan di saat perayaan Tahun Baru Imlek, karena kue keranjang bagi warga Tionghoa merupakan simbol kemakmuran.
Namun sayangnya, karena terdampak pandemi Covid-19 produksi kue keranjang menurun 20 persen. Padahal saat menjelang perayaan Tahun Baru Imlek pada tahun-tahun sebelumnya, biasanya rumah produksi kue keranjang malah kuwalahan memenuhi pesanan dari berbagai kota.
Jika sebelum pandemi Covid-19 rumah produksi kue keranjang ini bisa memproduksi empat kuintal setiap hari, tetapi kali ini hanya memproduksi tiga kuintal setiap hari.
"Kita terus terang karena ada covid-19, semua pengaruh semua, kita sudah produksi turun 20 persen, kita ada variasi baru rasa taro, biasanya kita ada empat kombinasi, rasa original, frambos, cacao, dan pandan, kita bikin variasi baru rasa taro" ujar Sumardiyono, perajin kue keranjang.
Hidangan wajib saat perayaan tahun baru imlek ini terbuat dari tepung ketan dan gula cair yang dijadikan beragam varian rasa seperti rasa original, pandan. coklat, hingga rasa lainnya. Kue keranjang ini dijual mulai dari harga Rp 24.000 sampai dengan Rp 28.000, tergantung varian rasa.
#TahunBaruImlek #KueKeranjang #Tegal