Arsitek Kalsel Programkan 12 Huntara Untuk Warga Terdampak Banjir di HST

2021-02-06 885

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Banjir di Kalimantan Selatan mengakibatkan ribuan rumah rusak parah dan ratusan rumah hilang terbawa arus. Satu diantaranya, Kabupaten Hulu Sungai Tengah di Kecamatan Hantakan yang kini menetap dan mendirikan tenda darurat, lantaran rumah mereka telah rata dengan tanah.

Beranjak dari itu, Ikatan Arsitek Indonesia Kalimantan Selatan memprogramkan 12 bangunan hunian sementara (Huntara) bagi warga yang terdampak banjir.

"Sembari menunggu dibangunnya hunian tetap, jadi kita bangunkan dulu hunian sementara yang layak bagi warga," ucap Ketua Relawan Ikatan Arsitek Indonesia Kalimantan Selatan, Akbar Rahman kepada jurnalis kompas.tv.

Akbar menyebut saat ini baru bisa terpenuhi enam unit huntara yang siap dibangun. Sehingga pihaknya masih memerlukan enam unit lagi yang dibangun di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Diantaranya di Kecamatan Baru Benawa dan Hantakan.

Adapun huntara yang akan dibangun nantinya bisa menampung 10 hingga 12 kepala keluarga dengan kelengkapan fasilitas sanitasi, yakni toilet, kamar mandi dan tempat cuci.

Untuk satu unit huntara ditambah MCK disebut Akbar diperlukan biaya Rp85 juta. Untuk itu pihaknya menerima donasi dari para donatur, institusi, perusahaan atau pihak manapun yang ingin membantu warga yang rumahnya hilang dan rusak.

Hingga kini bantuan yang didapatnya sudah mencapai puluhan juta rupiah. Selain itu, dinasi juga diterima Ikatan Arsitek Indonesia Kalimantan Selatan dalam bentuk material bahan bangunan yang akan digunakan untuk pembangunan.