JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Pol Argo Yuwono, mengatakan bahwa broadcast message atau pesan berantai mengenai rencana lockdown Jakarta yang akan dilaksanakan pada akhir pekan, adalah berita bohong atau hoaks.
"Broadcast ini adalah tidak benar. Broadcast ini adalah salah gitu ya. Jadi intinya bahwa dengan adanya broadcast yang tidak benar itu nanti akan memiliki dampak. Jadi dampak itu memiliki dampak negatif bagi siapa saja," ujar Kadiv Humas.
Hal tersebut disampaikan Kadiv Humas secara virtual, saat mengadakan Zoom Meeting dengan pihak Kementerian Kesehatan, Jumat (5/2/21)
.
Argo meminta masyarakat untuk lebih cermat dalam menyikapi sejumlah informasi.
Argo juga mengimbau agar masyarakat tidak terpancing untuk menyebarkan informasi hoaks yang kerap kali tersebar di sejumlah whatsapp group maupun media sosial.
"Memang kontennya biasa saja. Tapi isinya bisa bersifat menghasut, bisa membuat fitnah. Dan kemudian itu akan menyasar kemana? yang disasar itu adalah emosi masyarakat dan kemudian juga bisa menimbulkan opini negatif," lanjut Argo.