SEMARANG, KOMPAS.TV - Menanggapi adanya penolakan terutama dari pedagang pasar terkait gerakan Jateng di rumah saja selama dua hari Sabtu dan Minggu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak mempermasalahkan. Menurut Ganjar, gerakan ini dimaksudkan untuk mengajak masyarakat bersama-sama memutus mata rantai Covid-19, dengan cara berada di rumah pada akhir pekan ini.
Ganjar mengaku tidak mempermasalahkan jika ada pasar tradisional yang buka pada Sabtu dan Minggu nanti, terutama di daerah zona hijau. Bagi pasar yang tetap buka, Ganjar mengharapkan untuk memperketat protokol kesehatan. Ganjar mencontohkan seperti Pasar Salatiga yang memberi jarak setiap pedagang sehingga tidak menyebabkan terjadinya kerumunan. Selain itu juga secara rutin dilakukan penyemprotan disinfektan.
Gerakan Jateng di rumah saja yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ini akan diberlakukan 6 dan 7 Februari 2021. Selama dua hari itu pasar, tempat usaha dan tempat wisata diminta untuk tutup karena akan dilakukan pembersihan serta penyemprotan disinfektan. Selain itu warga juga dihimbau untuk tetap di rumah saja untuk menekan penyebaran Covid-19.
#Covid19 #PasarTradisional #GerakanJatengDirumahSaja