PALU, KOMPAS.TV - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah berencana memasang alat pendeteksi likuefaksi di Kota Palu dan Kabupaten Sigi, pemasangan alat ini merupakan pertama di Indonesia.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah bekerja sama dengan dosen di Universitas Tadulako Palu menciptakan alat pendeteksi likuefaksi, saat ini, alat tersebut masih dalam proses uji coba, jika memenuhi syarat, alat deteksi likuefaksi akan dipasang di beberapa titik di Kota Palu dan Di Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah.
Kota Palu dan Kabupaten Sigi menjadi sasaran pemasangan alat deteksi likuefaksi, karena bencana likuefaski pernah terjadi di dua wilayah itu pada 28 september 2018 silam, kepala sub bidang kesiapsiagaan BPBD Sulawesi Tengah Ashrafuddin mengatakan, pemasangan alat itu rencananya dilakukan pada tahun 2021 ini.
Alat deteksi likuefaksi ini merupakan ciptaan dari dosen di Universitas Tadulako Palu, jika resmi beroperasi, alat ini merupakan pertama di Indonesia, sistem kerjanya terpasang di beberapa titik yang dianggap zona merah rawan bencana likuefaksi, jika terdeteksi, alat itu akan mengirim signal berupa bunyi peringatan.
#ZonaMerah #AlatDeteksi # Likuefaksi