Pembunuhan Satu Keluarga di Rembang, Polisi: Dibunuh saat Tidur, Ada Luka Karena Benda Tumpul

2021-02-04 470

REMBANG, KOMPAS.TV - Tim DVI Polda Jawa Tengah melakukan otopsi terhadap empat korban pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Otopsi digelar di kamar jenazah Rumah Sakit Dokter Soetrasno Rembang.

Otopsi berlangsung selama tiga jam dan dipimpin langsung oleh Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti.

Berdasarkan hasil otopsi, keempat korban meninggal seusai dihantam benda tumpul lebih dari sekali di bagian kepala.

Dari luka yang ditemukan, keempat korban dibunuh saat tidur.

"Dari seluruh jenazah memang kita temukan seluruhnya karena kekerasan benda tumpul di bagian kepala," ujar Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti.

Sebelumnya satu keluarga pemilik sanggar seni di Rembang, Jawa Tengah, ditemukan tewas di dalam rumahnya.

Anom Subekti ditemukan tewas bersama tiga anggota keluarganya di rumahnya, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang Kota, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, pada Kamis (4/2/2021) pagi.

Seniman 60 tahun itu adalah pengelola sanggar seni Padepokan Seni Ongko Joyo.

Menurut Rongre, asisten rumah tangga tersebut datang ke Padepokan Seni Ongko Joyo yang merupakan rumah dari Anom Subekti, sekitar 06.30 WIB.

"Setelah masuk melihat pintu gerbang rumah pagar ini terbuka, kemudian masuk ke dalam memanggil-manggil tapi tidak ada jawaban," terang Rongre.

Mengetahui tidak ada jawaban, asisten rumah tangga tersebut kemudian masuk ke dalam rumah untuk melihat kondisi di dalamnya.

Kemudian asisten rumah tangga ini masuk melihat ternyata ditemukan ada empat jenazah yang sudah tergeletak di tempat tidur.

Tidak ada barang berharga milik korban yang hilang. Hingga kini polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan ini.