KNKT menyatakan sudah membaca data di Flight Data Recorder (FDR) Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Namun, kesimpulan kecelakaan pesawat itu belum bisa diketahui karena KNKT masih menunggu ditemukannya Cockpit Voice Recorder (CVR).
KNKT masih kesulitan menemukan CVR karena jumlah kepingan pesawat di laut mencapai ribuan. Apalagi alat penuntun di CVR juga terlepas.
Karena itu KNKT melakukan strategi dengan membuat peta 5 x 5 serta memberikan tanda dengan pelampung di lokasi pencarian. Hanya saja cuaca buruk dan pelampung yang tak sengaja ditabrak kapal menjadi kendala.
KNKT Masih Berupaya Mencari CVR Sriwijaya Air