Dokter Tirta: Indonesia Salah Kaprah soal Tracing Covid-19!

2021-02-03 2,472

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dokter Tirta Mandira Hudhi atau yang lebih diakrab dengan dokter Tirta mengatakan bahwa Indonesia seharusnya dapat belajar dari tiga negara dalam hal penanganan Covid-19.

Negara pertama adalah Taiwan. Menurut dokter Tirta, Taiwan berhasil menstabilkan jumlah positif Covid-19 tanpa harus vaksin. Salah satunya dilakukan karena lockdown selama dua bulan.

"Taiwan itu bisa stabil tanpa harus vaksin padahal dia lockdown dua bulan," ujar dokter Tirta dalam program Kamar Rosi, Selasa (2/2/2021).

Negara kedua adalah India. Dokter Tirta mengapresiasi kepolisian India yang membuat video prank demi membuat masyarakatnya patuh.

"India itu penduduknya 1 miliar, kenapa Covid-19 terkontrol? Karena kita bisa lihat video-video yang beredar. Polisi membuat video prank. Jadi ada orang enggak pakai masker, terus pura-pura mau digebuk. Itu viral videonya dan akhirnya semua orang patuh," tambah pria kelahiran Solo ini.

Kemudian, dokter Tirta juga menyebutkan bahwa Indonesia justru salah kaprah mengenai tracing. Menurutnya, swab antigen dan swab PCR dilakukan untuk keperluan tracing bila berdasarkan pada epidemiologi.

"Dan yang terjadi di Indonesia, swab antigen untuk apa? Sebagai syarat perjalanan, syarat masuk kantor, padahal saya sudah bilang berkali-kali sama teman-teman nakes kalau dia tidak begejala, itu cukup isolasi mandiri 14 hari. Setelah 14 hari, kemampuan terinfeksinya virus ini enggak ada, tapi dia tetap ada kemungkinan positif karena adanya virus mati," jelas dokter Tirta.

#KamarRosi #RosiannaSilalahi #dokterTirta

Free Traffic Exchange