VIVA – Masyarakat Myanmar memukuli panci dan membunyikan klakson untuk perlihatkan penolakan terhadap kudeta militer. Aksi di Yangon ini terjadi pada hari Selasa malam, 2 Februari 2021. Media sosial pun diramaikan berbagai video yang memamerkan aksi tersebut. Tagar #voiceoutofdemocracy pun jadi trending. Tak hanya memukuli panci, beberapa warga juga menyanyikan lagu kebangsaan dan menangis di tengah aksi itu. Aksi lanjutan dilakukan oleh tenaga medis 70 rumah sakit di 30 kota seantero Myanmar. Mereka menghentikan kegiatan RS pada Rabu, 3 Februari 2021, sebagai bentuk menolak kudeta militer yang terjadi awal pekan ini. Dalam wawancara dengan Reuters, empat dokter (yang tak mau diungkap identitasnya) mengungkap aksi ini akan terus dilakukan.