MYANMAR, KOMPAS.TV - Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi ditahan dalam sebuah penggerebekan dini hari oleh militer.
Dilansir Reuters (1/2/2021), penahanan Aung San Suu Kyi dilakukan setelah adanya ketegangan antara pemerintah sipil dan militer meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Hal ini menimbulkan ketakutan akan kudeta setelah pemilu yang menurut kubu militer dijalankan dengan curang.
Selain Aung San Suu Kyi, Presiden Myanmar Win Myint dan beberapa tokoh senior dari Partai Liga Demokrasi juga dilaporkan ditahan militer.
Ketegangan itu bermula saat, partai Suu Kyi, mantan tahanan politik, memenangkan 83 persen kursi dalam pemilu 8 November 2020 lalu. Kubu militer mempermasalahkan hasil tersebut. Mereka melayangkan pengaduan hukum terhadap Suu Kyi dan ketua badan pemilihan umum. Meski begitu, ketegangan sempat mereda.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres dan kedutaan besar Barat di Myanmar menyatakan, keprihatinannya yang serius tentang kemungkinan intervensi militer di Myanmar.
Video Editor: Faqih Fisabilillah