Pandemi Covid-19 Tak Kunjung Usai, Bagaimana Pengelolaan Limbah Medis yang Kian Menumpuk?

2021-01-31 1,209

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pandemi covid-19, tak hanya berdampak buruk bagi kesehatan, namun juga berdampak negatif terhadap lingkungan.

Di Kabupaten Klungkung Bali, misalnya.

Selama pandemi covid-19, sampah medis rumah sakit umum daerah Kabupaten Klungkung, meningkat hingga 50 persen.

Yang didominasi masker dan APD, bekas pakai petugas medis, serta sisa makanan pasien covid, dan petugas kesehatan.

Sebelum masa pandemi, sampah medis paling banyak tiga ton per bulan. Namun kini rata-rata melonjak hingga enam ton saat jumlah pasien covid melonjak.

Begitu juga di Ibu Kota, dengan rata-rata kasus positif covid terbanyak setiap harinya.

Sejak April hingga Desember 2020, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta telah menangani 1.200 kilogram limbah masker sekali pakai dari rumah tangga.

Dalam keterangan tertulis PLT Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Syaripudin, kepada Kompas.com awal Januari lalu, sejak April Pemprov DKI telah menangani limbah infeksius secara rutin untuk mencegah penularan covid-19.

Limbah medis seperti halnya masker sekali pakai, baik dari tenaga kesehatan maupun masyarakat, perlu ditangani dengan baik agar tak menjadi salah satu ancaman kesehatan lain, di tengah pandemi covid-19.

Bagaimana penanganannya?

Kami akan berbincang dengan Kepala Bidang Penanganan Kesehatan, Satgas Penanganan Covid-19, Dokter Alexander Ginting.

Juga ada Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, Hermawan Saputra.