Blitar, KompasTV Jawa Timur -Kecanggihan teknologi dan tuntutan masa pandemi Covid-19 saat ini membuat semua sektor usaha harus berinovasi. Berawal dari keprihatinan melihat rendahnya harga jual hasil panen petani seorang pemuda di Blitar menciptakan aplikasi bisnis sayur online.
Meski minat konsumen masih rendah namun bisnis sayur online ini mampu meningkatkan nilai jual sayuran milik petani. Di tengah kesibukannya menjadi seorang pegawai, Ahmad Khoirudin masih menyempatkan diri untuk memasarkan sayuran milik petani secara online.
Setiap pagi satu persatu sayuran dikemas rapi sebelum diantarkan ke konsumen. Sejak bulan Maret lalu ia memutuskan untuk mendirikan bisnis sayur online berbasis aplikasi dan web. Ide usaha tersebut muncul setelah hasil panen sayuran milik orang tuanya dibeli dengan harga murah oleh tengkulak.
Dari situlah Khoirudin bertekad membuat sebuah aplikasi bernama Super Fresh yang berguna untuk memasarkan sayuran dengan harga yang layak.
Sebuah aplikasi jual beli sayuran segar dari petani langsung ke konsumen. Dalam usaha ini Khoirudin hanya mengambil untung dari ongkos kirim saja. Ia mematok tarif ongkir sebesar 2500 rupiah setiap 1 kilometer perjalanan. Bagi pria 28 tahun tersebut, keuntungan bukanlah prioritas utama. Melainkan sayuran para petani dapat terjual dengan harga yang layak.
Ahmad Khoirudin juga mengeluhkan minimnya perhatian dari Pemerintah Daerah untuk sektor pertanian. Selama ini tidak ada upaya untuk memberikan pelatihan agar pemasaran sayur dari petani mampu berada di angka yang layak. Bahkan harga sayuran di tingkat petani sangat mudah berubah. Hal itulah yang mendorong Ahmad Khoirudin teguh untuk terus menjalankan bisnis sayuran online ini.
#Blitar #Jatim #Sayur #Pesan #Online #Super #Fresh #Aplikasi #Inovasi #Teknologi #Pemda #Bisnis
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
facebook :https://www.facebook.com/kompastvjatim
instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim
twitter :https://twitter.com/kompastvjatim
