Pedagang Daging Sapi Berencana Mogok Berjualan Selama 3 Hari

2021-01-21 979

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pedagang daging sapi di Jabodatebek berencana mogok berjualan selama 3 hari. Mereka memprotes harga daging sapi yang melonjak di rumah pemotongan hewan.

Tak ada aktivitas penjual dan pembeli di Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Tak ada daging sapi yang dijual di los-los. Pedagang memilih tidur di lapak tempat mereka biasanya menjajakan daging sapi.

Para pedagang meyakini, berjualan pun akan sia-sia, karena tak akan ada pembeli saat harga daging sapi begitu mahal.

Di sini, daging dijual dengan harga Rp 130.000, naik dari sebelumnya Rp 85.000 per kilogram.

Di banten, masih ada pedagang memilih berjualan meski jumlahnya lebih sedikit dibanding pedagang yang memilih untuk stop berjualan.

Para pembeli pun memilih untuk tak membeli daging sapi yang kini dijual di harga Rp 140.000 per kilogram.

Ada beberapa faktor yang membuat harga daging sapi. Pertama, perbaikan ekonomi di Tiongkok membuat mereka mulai kembali mengimpor daging sapi dari negara yang sama dengan Indonesia.

Ditambah kurs Australia yang digunakan sebagai acuan harga, sedang naik.

Pemerintah pun membuka pintu dialog dengan para pedagang, agar masalah ini bisa segera diselesaikan.

Berdasar data pusat informasi harga pangan strategis nasional, per 20 Januari daging sapi dijual berkisar Rp 112.000 an hingga Rp 123.000 an, tergantung kualitasnya. Dengan rata-rata harga Rp 119.000 - Rp 200 per kilogram.