Surabaya, KompasTV Jawa Timur. - Sejumlah hotel mengeluhkan penurunan okupansi tamu hotel selama PPKM. Berbagai upaya dilakukan agar bisa bertahan. Mulai dari mengubah konsep ruang makan hingga penawaran harga khusus.
Selama penerapan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM. Sejumlah pengusaha di sektor perhotelan mengeluhkan turunnya okupansi tamu hotel. Penurunan bahkan mencapai 70 persen, seperti yang dirasakan salah sebuah hotel budget di kawasan Surabaya barat ini.
Pihak hotel melakukan berbagai cara agar tetap bisa bertahan, meski jumlah tamu yang menginap terus menurun. Pihaknya terpaksa harus menyulap ruang makan yang biasanya untuk tamu hotel, menjadi kafe yang menyediakan berbagai macam makanan dan minuman.
"Kita pasti ikuti arahan Pemerintah supaya kita bisa melewati pandemi ini bersama-sama. Kami harus membuat trobosan-trobosan baru di caf di food and beverages. Kalau kita tidak bisa menjual room, artinya tidak terpakai ruang makan. Yaa kita ubah, yang dulunya buat breakfast kita pakai untuk caf dan jual online," ungkap Frangky Tanimena, pemilik salah satu hotel di Surabaya.
Berbeda halnya dengan hotel bintang empat dikawasan Surabaya selatan.
Pihak hotel memberikan berbagai promo harga khusus untuk bisa bersaing dan bertahan.
Mereka berharap setelah PPKM, kondisi semakin membaik dan jumlah tamu hotel mengalami peningkatan.
#Surabaya #Jatim #PPKM #Pandemi #Covid19 #Okupansi #Hotel #Pengunjung
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
facebook : https://www.facebook.com/kompastvjatim
instagram : https://www.instagram.com/kompastvjatim
twitter : https://twitter.com/kompastvjatim
