Unik! Mie Instan Rasa Ikan Patin

2021-01-18 3

BLITAR, KOMPAS.TV - Pandemi corona memaksa para pelaku usaha terus berinovasi seperti yang dilakukan oleh Siti Purwanti warga kecamatan Wlingi kabupaten Blitar. Berawal dari banyaknya ikan patin di tempat budidayanya yang tidak laku dijual, perempuan 31 tahun ini justru sukses berkreasi membuat mie ikan.

Sejak 5 bulan yang lalu, Siti Purwanti mulai bereksperimen untuk mengolah daging ikan patin menjadi mie instan. Berkali-kali kegagalan harus ia rasakan di awal usahanya, namun semangat untuk bangkit mendorongnya hingga mampu memproduksi mie ikan yang lezat dan sehat.

Dalam proses produksi, daging ikan patin diolah menjadi bumbu penyedap dan taburan mie instan tentunya dengan penambahan berbagai rempah-rempah. Sementara untuk kaldu ikan patin dimanfaatkan untuk campuran pembuatan mie.

Olahan mie ikan ini tidak menggunakan bahan pengawet dan penyedap rasa buatan sehingga lebih aman dan sehat. Tidak hanya itu dalam proses pengolahan daging ikan menjadi mie, Siti Purwanti tidak menggunakan minyak melainkan dengan teknik sangrai.

Selain rasanya yang lebih gurih kandungan protein dalam mie ikan ini juga jauh lebih tinggi. Hal itulah yang membuat banyak warga memesan mie sehat ini. Sedikitnya dalam 1 bulan 60 bungkus mie ikan laku terjual ke berbagai daerah di Indonesia, sementara itu mie ikan ini dijual dengan harga 10 ribu rupiah setiap bungkusnya.

#Blitar #Mie #Patin #Kuliner #BeritaKediri



Free Traffic Exchange