BLITAR, KOMPAS.TV Sempat mengalami gagal panen buah semangka, petani asal Srengat, Blitar kini beralih ke budidaya jangkrik.
Siapa sangka jangkrik yang ia pelihara hasilkan pundi-pundi rupiah.
Menjadikan budidaya jangkrik sebagai lahan bisnis bukan tanpa alasan.
Modal serta biaya operasional yang terjangkau, membuat petani buah asal Blitar ini memulai budidaya jangkrik
Tanpa menyerah Heri memulai memelihara jangkrik dan mempelajari cara beternak jangkrik.
Sebanyak 30 kandang jangkrik ia kelola bersama beberapa karyawan yang ia rekrut dari pemuda di sekitar tempat tinggalnya.
Syarat jangkrik tumbuh sehat, Heri memberi makan batang dan papaya.
Selama masa pandemi, jangkrik budidayanya ternyata tetap laku, dan banyak peminatnya.
Permintaan tak surut terhadap serangga ini lantaran kerap jadi pakan burung, ikan dan reptil.
Dalam sebulan heri sang peternak jangkrik hasilkan Rp 6 juta.
Jangkrik dibanderol Rp 18 ribu per kilogram.