Dampak Gempa Majene-Mamuju: Puluhan Orang Tewas dan Ribuan Warga Mengungsi

2021-01-15 734

MAJENE, KOMPAS.TV- Sejumlah dampak mulai teridentifikasi pascagempa M6,2 yang terjadi di wilayah Provinsi Sulawesi Barat.

Data per Jumat (15/1/2021), pukul 18.00 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju melaporkan korban meninggal dunia sebanyak 35 orang, 637 luka-luka dan ribuan warga mengungsi.

Sedangkan kerugian material berupa kerusakan, antara lain Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulbar mengalami rusak berat (RB). Jaringan listrik masih padam pascagempa.

Sementara itu, BPBD Majene menginformasikan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju (akses jalan terputus), sebanyak 62 unit rumah rusak (data sementara), 1 unit Puskesmas (RB) dan 1 Kantor danramil Malunda (RB).

Merespon kondisi ini, BPBD setempat melakukan penanganan darurat, seperti penanganan korban luka, evakuasi, pendataan dan pendirian pos pengungsian. Kebutuhan mendesak saat ini berupa sembako, selimut dan tikar, tenda keluarga, pelayanan medis dan terpal.

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menginformasikan gempa dirasakan warga cukup kuat sekitar 5 hingga 7 detik. Guncangan memicu kepanikan hingga keluar rumah," disampaikan Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Jumat (15/1/2021).

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene menginformasikan warganya merasakan gempa kuat selama 5 hingga 7 detik.

Gempa yang berpusat 6 km timur laut Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) membuat para warga panik. Kepanikan membuat mereka keluar rumah.

Laporan yang diterima Pusat Pengendali Operasi BNPB pada dini hari tadi menyebutkan masyarakat masih berada di luar rumah mengantisipasi gempa susulan.