JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) secara resmi telah menyerahkan lima nama pejabat Polri bintang tiga untuk dipertimbangkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai pengganti Kapolri Jenderal Idham Aziz yang akan segera memasuki masa pensiunnya.
Kelimanya adalah Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono, Komjen Boy Rafli Amar, Komjen Listyo Sigit Prabowo, Komjen Arief Sulistyanto, dan Komjen Agus Andrianto.
Ketua Kompolnas sekaligus Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md mengatakan lima nama ini diusulkan ke Presiden Jokowi dengan sejumlah pertimbangan, yakni dianggap memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas dan jam terbang.
Namun benarkah dua agenda politik di 2022 dan 2024 mendatang menjadi salah satu pertimbangan Kapolri mendatang?
Jurnalis KompasTV Aiman Witjaksono menemui Peneliti LIPI yang juga pengajar di Universitas Bhayangkara Polri, Hermawan Sulistyo. Kepada AIMAN, Prof Kiki begitu ia biasa disapa, mengungkapkan bahwa 70% penentuan Kapolri berkaitan dengan politik? Mengapa demikian?