SLEMAN, KOMPAS.TV - Akibat terkesan tertutup, kontestan Liga 1 PSS Sleman mengkritik pola komunikasi PSSI dengan klub peserta.
Direktur Utama PSS Sleman, Marco Gracia Paulo bahkan menyebut hal ini yang jadi pemicu beberapa klub memilih menghentikan seluruh aktifitasnya.
Nasib kompetisi Liga 1 masih belum jelas. PSSI akan menggelar rapat exco pada pertengahan januari untuk mengambil keputusan.
Direktur Utama PSS Sleman, Marco Gracia Paulo menilai langkah PSSI terlambat.
Sebab seharusnya rapat ini sudah digelar sejak akhir 2020.
Selain itu, Marco juga mengkritisi pola komunikasi yang dibangun PSSI dengan klub kontestan.
Pembahasan nasib kompetisi terkesan tertutup sehingga tidak ada ruang untuk saling bertukar pikiran dan pendapat.
Marco menyebut kondisi ini lah yang menjadi salah satu pemicu beberapa klub menghentikan seluruh aktifitasnya alias membubarkan tim.
PSS Sleman telah meliburkan skuadnya sejak Oktober. Namun para pemain tetap terikat kontrak hingga musim 2020 resmi berakhir.
Oleh karenanya PSS berharap segera ada kejelasan sehingga penyesuaian kontrak bisa dilakukan dan tim bisa kembali menyusun program latihan.