PRANCIS — Pembuat jantung buatan, Carmat, akan memulai penjualan perangkatnya mulai pertengahan tahun 2021 setelah mendapatkan persetujuan dari Komisi Eropa yang, seperti yang dilaporkan oleh Reuters.
Nilai saham Carmat sendiri naik 8% pada 1300 GMT, memberikan kapitalisasi pasar sekitar 407 juta euro ($ 496 juta), dilansir dari Bloomberg.
Carmat sendiri telah mendapatkan tanda CE pada perangkatnya, yang berarti mereka bisa menjual perangkatnya di European Union sebagai sebuah ‘jembatan’ untuk transplantasi jantung, bagi pasien yang mengalami gagal jantung stadium akhir, mengingat seringnya terjadi kekurangan donor.
Perangkat ini bisa menjadi sebuah alternatif untuk rawat inap di rumah sakit.
Meskipun Carmat Perancis belum menghasilkan pendapatan yang signifikan, perangkatnya bisa menjadi terobosan besar karena penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Menurut perkiraan, sekitar 2,000 jumlah pasien di Perancis, Jerman, Italia, Spanyol dan Inggris dengan kondisi khusus, masuk ke dalam daftar tunggu.
“Ambisi kami untuk merawat semua pasien yang membutuhkan jantung masih ada,” ujar Kepala Eksekutif Carmat, Stephane Piat dalam sebuah pengarahan, menambahkan jumlah penerima jantung potensial yang telah menerima persetujuan itu besar.
Piat berkata bahwa perangkat Carmat akan dipasarkan di bawah nama brand Aeson, yang akan tersedia di pertengahan tahun ini di Jerman, lalu mengikuti di Perancis dan negara lainnya.
Tantangan yang akan dihadapi yaitu dengan adanya penggantian oleh sistem jaminan sosial untuk perangkat yang harga per unit-nya ini mencapai 150,000 euro atau setara Rp 2,5 miliar.
SOURCES: Reuters, Bloomberg
https://www.reuters.com/article/carmat-outlook/update-3-artificial-heartmaker-carmat-to-start-sales-after-eu-approval-idUKL1N2JH0FF?edition-redirect=in
https://www.bloomberg.com/news/articles/2020-12-24/france-s-carmat-soars-as-artificial-heart-hopes-become-reality#:~:text=Shares%20in%20Carmat%20SA%20posted,surgeon%20to%20an%20aerospace%20company.