Meskipun musim dingin di Beijing sangat dingin, penduduk setempat mengatakan penjatahan pemanas dalam ruangan oleh pihak berwenang terlalu ketat. Itu terjadi di tengah larangan Tiongkok atas batubara Australia, sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan panas di musim dingin.
Suhu mencapai titik terendah dalam sejarah di Beijing, dan penduduk menderita di tengah kurangnya pemanas dalam ruangan.
Tiongkok mengalami musim dingin yang lebih dingin dari biasanya tahun ini. Di Beijing, suhu telah jatuh ke titik terendah sejak tahun 60-an.
Warga mengeluh bahwa pemanas di dalam rumah yang dialokasikan tahun ini tidak mencukupi. Banyak yang melaporkan bahwa suhu di dalam rumah mereka bahkan tidak mencapai suhu pertengahan, 60 derajat F (15 derajat C). Mereka berkata bahwa mereka tidak menerima dukungan dari penyedia layanan pemanas dalam ruangan lokal. Menambahkan bahwa situasinya telah berlangsung selama berminggu-minggu.
Selain pemanasan yang berkurang, pihak berwenang juga memaksa pemadaman air dan listrik. Seorang warga baru-baru ini melaporkan di media sosial bahwa listrik telah padam selama dua hari berturut-turut di tengah suhu musim dingin yang membekukan.
Kurangnya pemanas dalam ruangan mungkin berkaitan dengan kekurangan batubara yang sedang terjadi di Tiongkok. Baru-baru ini dilaporkan bahwa beberapa pembangkit listrik di Tiongkok hanya memiliki cadangan batubara beberapa hari lagi, untuk menghasilkan listrik. Batubara adalah sumber daya utama yang digunakan untuk menghasilkan tenaga dan pemanas bagi negara tersebut.
Observatorium Meteorologi Sentral Tiongkok baru-baru ini meramalkan bahwa arus dingin akan melanda negara itu. Suhu terendah diperkirakan akan melanda Provinsi Heilongjiang, Utara Tiongkok. Suhu akan turun hingga level -50 derajat Fahrenheit (-45 derajat C). Sementara prediksi untuk provinsi tetangga Beijing, Hebei, serendahnya adalah -40 Fahrenheit (-40 C).
Sumber tautan terkait:
https://www.theepochtimes.com/beijing-power-load-reaches-historical-high-residents-complain-of-insufficient-heating-through-severe-winter_3648532.html
----------
Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)”
New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global.
Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok)
Donasi dukung kami: https://ntdindonesia.com/donasi/
Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/
Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/
Saksikan juga video kami di