JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah terus menyuarakan rencana vaksinasi gratis covid-19.
Presiden Joko Widodo mengatakan, vaksinasi akan dimulai pada pekan depan atau minggu kedua Januari 2021.
Presiden menyebut, sejak hari Minggu lalu, pemerintah mulai mendistribusikan vaksin ke daerah-daerah.
Jokowi juga kembali menyampaikan bahwa dirinya akan menjadi orang Indonesia pertama yang divaksin covid-19.
Kendati demikian, Jokowi menyebut pelaksanaan vaksinasi masih menunggu izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan, BPOM.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menargetkan vaksinasi selesai dalam jangka waktu 15 bulan.
Dalam jangka waktu tersebut, sekitar 181 juta masyarakat akan divaksin covid-19.
Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia, MUI sedang menuntaskan fatwa halal vaksin covid-19 produksi perusahaan Sinovac.
Ketua MUI bidang fatwa dan urusan halal, Asrorun Niam Sholeh mengatakan, tim auditor MUI telah menuntaskan audit lapangan terhadap vaksin corona, mulai dari perusahaan Sinovac di Beijing dan Biofarma di Bandung.
Komisi fatwa akan melaksanakan sidang pleno untuk membahas aspek halal haram vaksin sinovac pada hari Jumat (08/01) besok.
Pemerintah terus berupaya agar vaksinasi covid-19 bisa segera dilaksanakan.
Sementara masyarakat tetap diminta untuk menerapkan protokol kesehatan ketat, agar kasus positif corona tak terus bertambah.
Apa yang jadi alasan utama Presiden mengajukan diri menjadi orang pertama yang divaksin?
Lalu seperti apa jalannya proses vaksinasi pertama di Indonesia?
Kita membahasnya bersama Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate.