KEDIRI, KOMPAS.TV - Seorang ibu rumah tangga, sekaligus pengusaha katering di Kota Kediri Jawa Timur berhasil bangkit dari keterpurukan. Ia sukses menjalankan usaha keripik daun kelor, setelah usaha kateringnya bangkrut akibat pandemi covid-19.
Perempuan ulet tersebut adalah Olief Roifah, warga Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Ia terpaksa beralih menjadi produsen keripik daun kelor, setelah usaha kateringnya bangkrut di masa pandemi.
Tak ingin larut dalam kesulitan ekonomi, ibu 3 anak tersebut mulai mencari ide usaha lainnya. Setelah melihat banyaknya pohon kelor di belakang rumahnya, perempuan berusia 45 tahun ini langsung mencoba mengolahnya menjadi keripik.
Tidak disangka, keluarga dan tetangganya banyak yang menyukai keripik daun kelor buatannya. Dari situlah, Olief Roifah memberanikan diri untuk memasarkan produknya di media sosial.
Pasar ternyata merespon baik keripik daun kelor tersebut. Selain rasanya yang gurih, keripik daun kelor mengandung banyak gizi. Setelah 3 bulan berjalan, ratusan kemasan keripik daun kelor telah terjual ke berbagai daerah di Indonesia dengan pendapatan jutaan rupiah setiap bulannya.
Pembuatan kripik daun kelor tidak jauh berbeda dengan keripik pada umumnya. Semua bahan, seperti tepung dan gula dicampur dengan daun kelor yang telah dihaluskan, lalu cetak adonan dan goreng hingga matang.
Satu bungkus keripik daun kelor dijual dengan harga 8.000 rupiah. Berkat keuletannya, ekonomi keluarga Olief Roifah dapat bangkit kembali.
#KeripikDaunKelor #Katering #PandemiCorona
