Target dan Tata Laksana Vaksinasi Massal Covid-19

2021-01-02 1,271

JAKARTA, KOMPAS.TV - Di tahun baru, vaksin yang dinanti umat manusia menjadi asa baru dalam mengakhiri pandemi.

Indonesia tanpa kecuali berupaya keras untuk mengamankan ketersediaan vaksin yang dinilai sebagai game changer atau pengubah permainan di masa sulit.

Dalam unggahan di akun Twiternya tanggal 1 Januari 2021, Presiden Joko Widodo menulis Indonesia telah mengamankan pasokan vaksin dari Sinovac, Novavax, Astra Zeneca, dan Pfizer-BioNTech.

Rabu (30/12/2020) lalu, Indonesia memastikan telah mengamankan suplai 100 juta dosis vaksin Covid-19, masing-masing sebanyak 50 juta dosis dari perusahaan Astra-Zeneca dan Novavax.

Kepastian ini diperoleh dari penandatanganan dokumen persetujuan antara Bio Farma dan Astra-Zeneca, serta antara Indofarma dan Novavax.

Sehari kemudian persis di hari terakhir tahun 2020, sebanyak 1,8 juta dosis vaksin Sinovac tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dan selanjutnya dikirim ke Bio Farma di Bandung.

Dengan pasokan tambahan ini, Indonesia telah memiliki 3 juta dosis vaksin Sinovac.

Saat ini, pemerintah juga tengah menunggu kedatangan 15 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac.

Bagaimana menjamin target kekebalan kelompok terpenuhi dan bagaimana mengatur tata laksana vaksinasi agar efektif?

Untuk membahasnya simak dialog bersama Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia, Zubairi Djoerban, dan Wakil Ketua Komisi IX DPR, Melki Laka Lena.