Keluarga Klarifikasi Terkait Kerumunan Warga di Pemakaman Habib Hasan Assegaf

2020-12-31 1

PASURUAN, KOMPAS.TV - Keluarga almarhum Habib Hasan Bin Muhammad Bin Hud Assegaf di Kota Pasuruan Jawa Timur akhirnya memberikan klarifikasi setelah disorot karena dinilai melanggar protokol kesehatan saat pemakaman Habib Hasan Assegaf.

Pihak keluarga meminta maaf karena proses pemakaman Habib Hasan menimbulkan polemik, meski kejadian itu terjadi tanpa rencana. Hal ini disampaikan oleh pihak keluarga di Jalan Jawa Kelurahan Kebonsari Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan pada Hari Rabu (30/12).

Menurut putra tertua Habib Hasan, yakni Habib Abu Bakar Bin Hasan Assegaf, kejadian tersebut di luar prediksi. Keluarga tak mengira banyak warga yang berdatangan mengiringi prosesi pemakaman.

Padahal selama hidup, Habib Hasan tak memiliki pondok pesantren atau tergabung dalam ormas tertentu. Oleh karenanya, keluarga meminta maaf atas polemik yang terjadi dan tidak perlu saling menyalahkan.

Sementara itu, pihak keluarga masih menggelar tahli hingga 3 hari pasca wafatnya almarhum Habib Hasan Assegaf di rumah duka.

Kerabat dan warga yang akan ikut tahlil terlebih dahulu menjalani rapid test, mencuci tangan dan wajib mengenakan masker. Jika hasil rapid tes non-reaktif, mereka diperbolehkan masuk untuk tahlil dengan sistem jaga jarak.

Tahlil kali ini merupakan tahlil terakhir, karena tahlil akan diberhentikan oleh pihak keluarga demi menghindari pelanggaran protokol kesehatan di masa pandemi.



#HabibHasanAssegaf #Pemakaman #ProtokolKesehatan