SURABAYA PASURUAN, KOMPAS.TV Dugaan pelanggaran protokol kesehatan pada pemakaman Habib Hasan Assegaf di Pasuruan Jawa Timur terus diselidiki oleh pihak kepolisian. Sementara untuk menghindari penularan virus korona pasca kerumunan massal di pemakaman tersebut, petugas melakukan penyemprotan disinfektan.
Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Trunoyudo kepada tim Kompas TV pada Selasa (29/12).
Menurutnya, pendalaman dugaan kasus pelanggaran protokol kesehatan terus dilakukan oleh polisi dengan dibantu pihak Forkopimda dan Satgas Covid-19 setempat. Polisi telah memanggil sejumlah pihak yang mengikuti pemakaman Habib Hasan Assegaf di Pasuruan.
Sementara tim satgas percepatan dan penanganan covid-19 Kota Pasuruan melakukan penyemprotan disinfektan dan mendistribusikan minuman prebiotik di kawasan Masjid Agung Alun-Alun Kota Pasuruan, yang menjadi tempat kerumunan pelayat.
Tim Satgas Covid-19 Kota Pasuruan, Sertu M. Syafi'i mengatakan kegiatan tersebut dilakukan sejak selasa kemarin hingga beberapa hari kedepan guna mencegah penularan virus corona pasca pemakaman Habib Hasan Bin Muhammad Assegaf.
Sebagaimana diketahui, ribuan pelayat mengiringi pemakaman Habib Hasan Bin Muhammad Bin Hud Assegaf pada Minggu (27/12). Kejadian ini dinilai melanggar protokol kesehatan karena melibatkan ribuan massa yang berkerumun.
#ProtokolKesehatan #HabibHasanAssegaf #Covid-19