YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah sempat meneror sejumlah pesepeda di Yogyakarta, polisi akhirnya menangkap pelaku teror penyiram air keras. Motif pelaku adalah sakit hati terhadap korban. Pelaku ini tidak bisa berkutik saat ditangkap polisi di kawasan Lapangan Denggung, Sleman, Yogyakarta. Pelaku kemudian ditangkap saat akan melakukan aksi teror penyiraman air keras. Dari catatan polisi, aksi teror penyiraman air keras yang dilakukan pelaku telah terjadi di 7 lokasi berbeda. Tersangka berhasil ditangkap polisi berkat rekaman kamera pengawas yang dikumpulkan dari sejumlah lokasi kejadian. Polisi yang mempelajari kebiasaan tersangka saat beraksi, kemudian memburu tersangka hingga akhirnya tertangkap.
Kepada Polisi, pelaku mengaku teror penyiraman air keras dilakukan tersangka karena sakit hati pada seorang wanita yang menolak cintanya, padahal tersangka telah berkorban materi hingga jutaan rupiah. Untuk membalas sakit hatinya kepada wanita yang juga memiliki hobi bersepeda itu, tersangka kemudian meneror para pesepeda wanita dengan menyiram air keras.
Sebagai barang bukti, polisi mengamankan sisa cairan air keras berupa lem dextone yang digunakan tersangka saat menjalankan aksi terornya. Selain itu, polisi juga mengamankan pakaian beserta kendaraan yang digunakan tersangka saat beraksi. Akibat perbuatannya, tersangka kini dijerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan, dengan ancaman hukuman penjara 2 tahun 8 bulan.
#Pesepeda #AksiTeror #AirKeras
