JAKARTA, KOMPAS.TV Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM mengaku kerap menemukan informasi atau berita bohong soal insiden tewasnya enam Laskar Front Pembela Islam (FPI).
Komisioner Komnas HAM Amiruddin ceritakan Komnas HAM temukan informasi palsu di media sosial. Hoax itu dicampuradukkan dengan keterangan Komnas HAM dengan peristiwa yang lain.
"kami ingin menyampaikan bahwa selama proses penyelidikan, Komnas HAM mendapatkan beberapa fakta karena tersebarnya informasi yang disebarkan banyak orang, sebagian besar hoax,"
Komnas HAM hingga kini masih memproses penyelidikan insiden penemabakan enam anggota FPI ini. Amiruddin katakan Komnas HAM terus uji keterangan dan sejumlah barang bukti yang ditemukan.
"Sampai hari ini Komnas HAM masih dalam proses terus menguji semua keterangan dan bukti ini, sehingga kami betul-betul nanti bisa menyampaikan apakah peristiwa ini akan seperti apa bentuk riilnya itu, ini bukti-buktinya," ujar Amiruddin.
Diketahui, sebanyak 6 anggota laskar FPI terlibat tewas karena tertembak polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek saat mengawal Habib Rizieq Shihab menuju Karawang.
