KOMPAS.TV - Periode libur akhir tahun semakin dekat.
Satgas Penanganan Covid-19 kembali mengingatkan masyarakat untuk menahan diri dalam bepergian, jika tidak terlalu mendesak.
Masih adanya pandemi covid-19 membuat polisi harus bekerja lebih keras untuk mengamankan natal dan tahun baru 2021.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menyebut, polisi tak hanya mengamankan gereja dan arus mudik tapi juga memastikan masyarakat menerapkan protokol kesehatan covid-19.
Sementara itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi memantau langsung lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek dan Jalur Puncak.
Berdasarkan hasil pantauannya, pergerakan lalu lintas H-1 Natal 2020 masih lancar.
Menurut Menhub, lancarnya arus lalu lintas terjadi karena banyak masyarakat yang memilih liburan di rumah.
Mengantisipasi kemacetan di jalan tol, kendaraan berat lebih dari sumbu tiga tidak bisa melintas di jalan tol.
Kendaraan berat akan diarahkan keluar di sejumlah gerbang tol seperti Karawang Barat dan Karawang Timur.
Polisi juga mnenghimbau agar pengendara agar waspada san hati hati dalam perjalanan untuk tetap patuhu protokol kesehatan, selain itu ada jalur rawan kecelakaan yakni di Tol Cipali KM 80 hingga KM 130 serta Tol Purbaleunyi.
Menurut Menhub, lancarnya arus lalu lintas terjadi karena banyak masyarakat yang memilih liburan di rumah.
Di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, warga yang ingin bepergian wajib menjalani tes cepat antigen.
Hingga Kamis siang (24/12/2020) petugas menemukan 4 orang calon penumpang kereta yang reaktif tes antigen.
Calon penumpang di Bandara Soekarno-Hatta juga harus mengikuti tes cepat antigen sebelum melakukan perjalanan di terminal 1, 2 dan 3.
Tarif tes cepat antigen di Bandara Soekarno-Hatta Rp 200.000
Sedangkan, bagi yang ingin melakukan tes swab atau usap, harus membayar biaya sebesar Rp 800.000
Pemerintah berharap momen libur akhir tahun 2020 tidak berubah menjadi musim panen kasus corona. Masyarakat tetap harus mematuhi protokol kesehatan yang ketat.