BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Target penyelesaian jembatan Pulau Bromo bakal tertunda.
Hal ini akibat terkendala alam dan cuaca yang cepat berubah dan pengaruh pasang surut air sungai.
Pihak PUPR Kota Banjarmasin mengakui adanya keterlambatan dalam proses pengerjaan proyek tersebut yang sebelumnya ditargetkan selesai pada 22 Desember 2020.
Namun, pihaknya tetap optimistis bisa menyelesaikan proyek tersebut tepat waktu atau hingga 30 Desember mendatang.
"Memang ada keterlambatan karena faktor alam karena kita sudah masuk ke musim penghujan plus kondisi sungai kita yang pasang surut seperti ini," ujar pejabat pelaksana teknis kegiatan PPTK kegiatan pembangunan jembatan Dinas PUPR Banjarmasin, Sigit Mugianto.
Sementara itu, Manajer Kontraktor pengerjaan Jembatan Pulau Bromo, Mustafa mengatakan proses pengerjaan jembatan tersebut sudah mencapai 96% lebih.
"Paling lambat 2 mingguan karena itu butuh finishing. Akibat cuaca hujan seperti ini, kita tidak bisa melakukan pengecatan," ujar Mustafa.
Dibangun dengan anggaran sekitar Rp 40 milyar, panjang jembatan Pulau Bromo dengan panjang sekitar 252 meter dan lebar 2 meter menghubungkan antara Kelurahan Mantuil dan Pulau Bromo diharapkan rampung pada akhir 2020.