BLITAR, KOMPAS.TV - Kuliner Tradisional ternyata masih memiliki daya tarik tersendiri di hati konsumen, seperti jajanan kicak campur di kota Blitar.
Makanan tradisional selalu memiliki tempat tersendiri di hati para pecinta kuliner. Salah satunya adalah Kicak, yaitu jajanan yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu ini tetap laris diburu warga.
Penjualnya adalah Ririn Rika Wanti warga Kelurahan Tanjungsari Kota Blitar sejak awal pandemi corona lalu ibu 3 anak tersebut memberanikan diri untuk membuka usaha kuliner tradisional.
Tingginya rasa cinta terhadap kuliner tradisional mendorong perempuan 42 tahun tersebut memutuskan berjualan jajanan kicak.
Selain itu, sepinya penjualan kerajinan batok milik Ririn Rika Wanti selama pandemi juga mendorong ia terjun ke dunia kuliner.
Jajanan Kicak campur sendiri merupakan camilan yang terdiri dari cenil, klepon serta puli. Setelah disusun menjadi satu, bagian atas jajanan ini berikan taburan parutan kelapa serta gula merah cair.
Rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal serta lembut membuat jajanan zaman dulu tersebut tetap disukai warga di era modern seperti ini
Selain rasa, jajanan kicak campur ini juga lebih sehat karena terbuat dari tepung beras dan ketela tanpa bahan pengawet.
Dalam satu hari, Ririn Rika Wanti mampu meraup pendapatan ratusan ribu rupiah dari hasil penjualan jajanan Kicak Campur.