KOMPAS.TV - Kasus positif corona masih terus melaju, tanda pandemi covid-19 di tanah air belum berakhir.
Pemerintah telah berupaya menggulirkan berbagai kebijakan untuk memutus rantai penularan corona.
Vaksin covid-19 menjadi tumpuan penanggulangan pandemi covid-19 agar kehidupan bisa normal kembali.
Presiden Joko Widodo menjanjikan pemberian vaksin covid-19 gratis untuk semua masyarakat.
Vaksinasi covid-19 secara gratis akan dilakukan bertahap terhitung mulai januari 2021.
Presiden meminta, tidak ada yang menolak untuk divaksin.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto menegaskan pemerintah hanya menyediakan vaksin covid-19 yang terbukti aman dan lolos uji klinis sesuai dengan rekomendasi WHO.
Dari 6 jenis vaksin yang telah disetujui pemerintah, baru Vaksin Sinovac yang telah tiba sebanyak 1,2 juta dosis.
Hasil uji klinis yang akan menjadi penentu bagi badan pengawas obat dan makanan dalam menerbitkan izin edar darurat.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 BPOM, Lucia Rizka Andalusia menjelaskan, saat ini masih dilakukan evaluasi keamanan khasiat dan mutu vaksin.
Meskipun nantinya diberikan secara gratis, Kementerian Kesehatan menegaskan, hanya masyarakat yang memenuhi syarat yang bisa di vaksin yaitu harus sehat, serta berusia 18 hingga 59 tahun.
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rahman menyebutkan sejumlah persiapan vaksinasi sudah disiapkan oleh Kementerian Kesehatan dan sesuai dengan survey yang dihimpun oleh Litbang Kompas, 55% masyarakat Indonesia bersedia di vaksinasi.
Pemerhati Kesehatan Masyarakat, Iqbal Mochtar menyebutkan jika efisiensi vaksin sinovac belum terkonfirmasi sehingga saat ini masih dalam dikaji. Jika ada data yang bermunculan terkait efisiensi sinovac mencapai 90% itu serta-merta masih belum final. Pasalnya, uji klinis 1 dan 2 memang hasilnya vaksin ini dapat menambah antibodi terhadap covid-19, namun untuk efisiensi nya saat ini masih sedang diteliti dalam uji klinis tahap 3 dan masih harus menunggu izin edar dari BPOM.