JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemberian vaksin Covid-19 secara gratis dilakukan secara bertahap pada awal tahun 2020.
Presiden Joko Widodo menyatakan tahapan vaksinasi akan dimulai pada Januari 2021 dan terus berjalan hingga mencapai angka 70 persen atau 182 juta penduduk.
Untuk itu jugalah pemerintah telah mengatur vaksinasi kepada penduduk secara bertahap. Termasuk prioritas penduduk yang lebih dulu mendapat vaksin.
"Bayangkan nyuntik vaksin 182 juta orang, sehari bisa dapat berapa, butuh berapa bulan. Sehingga kita tetap masih menunggu waktu untuk kembali pada kondisi normal lagi," ujar Presiden Jokowi melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12/2020).
Presiden menambahkan pada Januari nanti tidak semua kalangan mendapat vaksin Covid-19.
Misalnya anak-anak belum masuk penduduk yang mendapatkan vaksinasi lantaran vaksin yang sudah lewat uji klinis ini tak diperuntukkan bagi anak-anak.
Namun jika suatu lingkungan 70 persen penduduknya sudah divaksin, maka tak jadi persoalan seandainya 30 persen penduduk lainnya tidak ikut divaksin.
Dalam kondisi tersebut, dapat dipastikan lingkungan sudah bebas dari virus.
"Sudah divaksin 70 persen, yang 30 persen tidak divaksin sudah aman karena itu kita ingin mengacu pada yang namanya herd immunity," ujar Presiden Jokowi.
Meski rencana vaksinasi sudah semakin dekat, Presiden Jokowi meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
#RosiKompasTV #VaksinCorona #VaksinCoronaIndonesia