Jika Vaksin Corona Efektif, Dampak Ekonomi Apa yang Terjadi ? - B-Talk (Bag 3)

2020-12-15 279

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah produsen vaksin Corona seperti Pfizer dan Moderna telah mengumumkan hasil uji tahap akhirnya. Sedangkan di Indonesia, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro mengatakan, bibit vaksin Corona yang diberi nama vaksin Merah Putih baru akan diserahkan kepada Bio Farma pada Februari 2021 untuk dilakukan uji klinis kepada manusia. Setelah itu, Vaksin Merah Putih akan diproduksi paling cepat pada triwulan IV-2021.

"Kita harapkan bibit vaksinnya sudah bisa diserahkan 2021 awal dan produksinya bisa dilakukan paling lambat ya 2021 akhir karena antara menyerahkan bibit vaksin sampai ke produksi massal atau vaksinasi itu diperlukan waktu. Untuk uji klinis tahap 1 itu fokus pada keamanan vaksin dengan jumlah relawan terbatas, kemudian tahap 2 sudah bicara keamanan dan kemanjuran, khasiat dari vaksin dengan relawan yang masih relatif terbatas dan baru tahap 3 itu menguji vaksin untuk berbagai kelompok masyarakat berdasarkan gender, suku, ras dan segala macam untuk memastikan tingkat efektivitasnya itu bisa dijamin," kata Bambang saat bincang khusus dengan detikcom, Kamis (19/11/2020).

Setelah diproduksi itu, vaksin bisa langsung disuntikkan ke masyarakat pada saat itu juga jika sudah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Namun Bambang menegaskan, Indonesia tidak mau terburu-buru dalam hal pengadaan Vaksin Merah Putih, yang terpenting adalah memastikan keamanan dan keefektifan dari vaksin tersebut.