JAKARTA, KOMPAS.TV - Mabes Polri mengusut sumber dana jaringan teroris yang salah satunya dari kotak amal yang tersebar di minimarket sejumlah wilayah di Indonesia.
Jaringan teroris yang diduga memakai cara ini adalah jamaah islamiyah untuk keperluan pelatihan dan taktik teror juga membeli senjata.
Densus 88 tengah bekerja mengungkap barang bukti yang sudah didapat, termasuk menyelidiki jaringan teroris lain yang memakai cara ini.
Diduga ada belasan ribu kotak amal yang dananya dipakai untuk pendanaan kelompok teroris.
Satu yang tengah diselidiki di wilayah Lampung.
Pemerintah Provinsi Lampung berkoordinasi dengan polisi untuk menyisir lembaga yang menaruh kotak amal di sejumlah tempat termasuk minimarket.
Selain akan melakukan pemantauan terhadap sejumlah yayasan maupun organisasi lainnya, Kesbangpol Provinsi Lampung akan memanggil pengelola atau ketua yayasan dan ormas untuk mengetahui legalitas badan hukum dari organisasi yang terindikasi bagian dari jaringan kelompok radikal itu.