Mengenal Bahaya Delirium, Gejala Baru Covdi-19

2020-12-12 1,766

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gangguan mental serius, atau delirium dilaporkan menjadi gejala baru covid-19 yang diamati dari pasien yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona.

Atas temuan itu, Ikatan Dokter Indonesia menyebut, gejala delirium bagi penderita covid-19, lebih sering dialami kalangan usia lanjut.

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia, Zubairi Djoerban mengatakan, gejala delirium bukanlah gejala baru yang dapat dialami oleh pasien covid-19.

Gejala ini sebelumnya sudah dipublikasikan di Amerika dan Inggris.

Gejala delirium terjadi akibat dari gangguan pada susunan saraf pusat, sehingga pasien menjadi kurang konsentrasi, dan gelisah.

Zubairi menambahkan gejala delirium biasanya ditemukan pada pasien dengan usia lanjut diatas 65 tahun, terlebih pada pasien yang berada di ruang perawatan ICU.

"Sebetulnya bukan gejala baru dan sudah pernah dipublikasikan di medio November juga sudah ada, baik di Amerika maupun di Inggris. Jadi, delirium ini akibat gangguan pada saraf pusat. Pasien jadi susah konsentrasi, agak gelisah, orientasinya menjadi kurang. Sekali lagi, ini bisa ditemukan pada usia lanjut di atas 65 tahun, apalagi yang masuk ICU itu lebih sering ditemukan. Jadi, pasien covid-19 khususnya pada usia lanjut dapat mengalami delirium." Ujar Zubair.


Free Traffic Exchange