PALEMBANG, KOMPAS.TV - Pasca dibubarkannya Badan Olahraga Profesional Indonesia, managemen Sriwijaya FC meminta kementerian pemuda dan olahraga memberikan perlindungan kepada klub kontestan sepakbola tanah air.
Sebelum dibubarkan beberapa waktu yang lalu, managemen SFC meminta BOPI menyelesaikan permasalahan dengan PT LIB.
Sebelum kompetisi sepakbola nasional kembali bergulir, managemen Sriwijaya FC meminta kementerian pemuda dan olahraga memberikan perlindungan kepada para klub kontestan sepakbola tanah air.
Hal ini berkaitan dengan sering terjadinya penunggakan pencairan dana subsidi PT LIB kepada klub.
Terlebih saat ini Badan Olahraga Profesional Indonesia, juga sudah secara resmi dibubarkan.
Meski tidak berdampak besar bagi Sriwijaya FC, pembubaran BOPI ini diakui berdampak pada terhambatnya penyelesaian permasalahan penunggakan dana subisidi PT LIB, kepada managemen SFC.
Sejak tahun 2017 yang lalu, total ada tunggakan dana subsidi sebesar 3,4 miliar rupiah yang masih belum dibayarkan PT LIB kepada managemen Sriwijaya FC.
