LUMAJANG, KOMPAS.TV - Anak-anak pengungsi erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur menjalani trauma healing yang diberikan oleh tim psikologi Mabes Polri.
Langkah ini dilakukan untuk memulihkan trauma anak-anak, pasca terjadinya terjangan awan panas Gunung Semeru lebih dari sepekan lalu.
Sambil memainkan boneka, salah satu anggota tim psikologi Mabes Polri ini bercerita di depan anak-anak pengungsi erupsi Gunung Semeru yang ada di Balai Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur pada hari Rabu (9/12) lalu.
Anak-anak pengungsi tampak sesekali tertawa dan terhibur dengan aksi yang dilakukan oleh tim psikologi polri ini.
Anak-anak juga merasa senang setelah mendapatkan bingkisan berisi susu dan biskuit.
Trauma healing ini bertujuan untuk memberikan rasa percaya diri pada anak-anak agar mereka tidak kehilangan dunia mereka di tempat pengungsian.
Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk menghilangkan kebosanan selama di pengungsian.
Saat ini, jumlah pengungsi erupsi Gunung Semeru mencapat ratusan orang.
Mereka terbagi di bebereapa tempat pengungsian.
Selain itu, jumlah pengungsi selalu berubah-ubah, lantaran sebagian warga terkadang ada yang kembali ke rumah mereka di siang hari dan berada di pengungsian pada malam hari.