PONTIANAK, KOMPAS.TV Warga binaan kelas II-A Lapas Pontianak mendapatkan keterampilan dari pihak lapas. Mereka diajarkan untuk beternak lobster dan ikan hias.
Selain itu, mereka juga diajarkan untuk bercocok tanam sayur hidroponik.
Hasil dari peternakan tersebut dipasarkan dan dijual ke masyarakat umum. Sementara itu, para warga binaan juga mendapatkan keuntungan dari penjualan tersebut.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Barat, Pramela Yunidar Pasaribu mengatakan, keterampilan ini memang sengaja diberikan kepada warga binaan.
"Warga binaan ini kan masih dalam proses pembinaan, tidak melulu mereka hanya makan, bangun, tidur shalat, tapi mereka juga harus ada kegiatan kerja", ungkap Pramela saat diwawancara (9/12).
Pramela menambahkan, saat ini Lapas Pontianak telah menyumbangkan PBB sebesar hampir 31 juta kepada negara setiap bulan, dari hasil pembinaan warga di lapas.
"Satu-satunya Lapas Pontianak dari Kalbar yang sudah menghasilkan PBB sebesar hampir 31 juta yang harus disetorkan ke negara", tambahnya.
Keterampilan yang diberikan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi warga binaan, terutama, saat mereka dinyatakan keluar dari penjara nanti, dan kembali berbaur dengan masyarakat.