Pandemi, Anak-Anak Berlatih Karawitan Cegah Kecanduan Gawai

2020-12-09 1

KAB. PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Mengurangi dampak kecanduan gadget di masa pandemi Covid-19, anak-anak di sebuah desa di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, punya kesibukan baru. Yaitu berlatih memainkan alat musik gamelan atau karawitan tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

12 anak di Desa Rogoselo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah usai belajar online punya kesibukan lain. Mereka berlatih memainkan alat musik gamelan atau karawitan dan sesekali tampil atas permintaan warga. Selama pandemi Covid-19, anak-anak berlatih dan tampil dengan menerapkan protokol kesehatan. Meski masih duduk di bangku Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, anak-anak bermain dengan cekatan dan membuat kagum para penonton.

Karawitan berasal dari kata "rawit" yang dalam bahasa Jawa berarti rumit, namun kata "rawit" juga dapat berarti halus dan indah. Turunan kata rawit yaitu ngrawit yang berarti karya seni yang memili sifat rumit tetapi halus dan indah. Maka karwitan berarti kelembutan perasaan yang terkandung dalam seni gamelan yang terdiri dari beragam instrumen seperti gong, kenong dan perkusi lainnya.

Para seniman cilik ini adalah pelajar yang harus belajar online atau daring di rumah selama pandemi Covid-19. Seusai belajar online mereka diajak berlatih gamelan, agar tidak menggunakan jaringan internet untuk bermain game online atau daring. Hasilnya, setelah berlatih selama dua bulan anak-anak sudah berani tampil.

Berlatih karawitan diharapkan bisa mengurangi penggunaan ponsel secara berlebihan seusai belajar online atau daring dan menghindarkan anak-anak dari kecanduan gawai. Anak-anak juga bisa menjadi seniman muda yang akan terus melestarikan budaya Jawa.

#Karawitan #Covid19 #Anakanak