JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Indonesia memutuskan untuk mendatangkan vaksin Sinovac asal Tiongkok.
Setidaknya ada 3 alasan yang membuat Pemerintah akhirnya memilih vaksin ini, yakni dari segi kecepatan pengembangan, metode pembuatan, dan pengakuan dari World Health Organization (WHO).
Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir menjelaskan dasar pemilihan vaksin buatan perusahaan farmasi Sinovac, dibandingkan 10 vaksin lainnya yang sudah masuk ke tahap uji klinis ketiga.
Pertama, linimasa pengembangan vaksin Sinovac ini termasuk yang paling cepat untuk sampai ke tahap uji klinis ketiga.
Kedua, metode pembuatan vaksin Sinovac menggunakan metode 'inactivated vaccine', yakni menggunakan versi lemah atau inaktivasi virus untuk memancing respon imun tubuh.
Metode 'inactivated vaccine' ini juga sudah dikuasai oleh PT Bio Farma sehingga akan mempermudah proses pengolahan dan atau pengembangannya.
Kemudian yang ketiga, pengakuan dari badan kesehatan dunia atau WHO semakin meyakinkan pemerintah untuk menjatuhkan pilihan pada vaksin Sinovac.