PONTIANAK, KOMPAS.TV - Beginilah suasana pembuatan serbuk instan lidah buaya di Jalan Parit Pangeran, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara. Puluhan kader Posyandu Sedap Malam terlihat antusias mengikuti praktik.
Lidah buaya dipilih karena memiliki khasiat yang kuat dalam menambah imunitas tubuh, sehingga sangat tepat dikonsumsi di tengah pandemi covid-19. Selain itu, tanaman ini juga merupakan komoditas yang sangat mudah ditemukan di Pontianak Utara.
Pelatihan digelar agar para ibu memiliki penghasilan tambahan, selain memberikan pelayanan kesehatan. Rencananya, produk ini akan terus dikembangkan serta ada pula yang diberikan pada masyarakat sekitar yang datang ke posyandu.
Proses produksi serbuk ini terbilang cukup mudah. Setelah pelepah dikupas, direndam, dan dihaluskan dengan air. Olahan kemudian disaring, untuk dipisahkan dari ampas. Selanjutnya, ekstrak dimasukan kedalam wajan, dan dimasak pada api yang sedang.
Setelah beberapa menit, lidah buaya diberikan gula, sambil diaduk hingga merata, hingga membentuk kristal. Untuk varian rasa dapat ditambahkan dengan pasta pandan, atau cengkeh. Saat sudah matang, serbuk akan dihaluskan dengan blender, dan siap dikemas.
Harga produk ini cukup menjanjikan, sesuai dengan ukuran yang ditawarkan. Untuk yang kecil dijual 1.500 rupiah per bungkus, sementara yang besar dihargai 20.000 rupiah.
Simak informasi lain dari Kota Pontianak dan Kalimantan Barat di kanal YouTube KompasTV Pontianak.
#Aloevera #LidahBuaya #Pontianak