Airlangga Sebut Vaksinasi Corona Harus Lolos Evaluasi BPOM

2020-12-06 2,558

JAKARTA, KOMPAS.TV - 1,2 juta vaksin Corona (Covid-19) yang mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (6/12/2020) pukul 21.25 WIB.

Meski vaksin telah tiba di Indonesia, namun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan jika pelaksanaan vaksinasi corona masih harus melewati tahapan evaluasi BPOM.

"Meskipun vaksin corona telah tiba di Indonesia, tapi pelaksanaan vaksinasi harus melewati tahanan evaluasi BPOM untuk memastikan aspek mutu, keamanan dan efektivitas," ujarnya dalam keterangan pers yang disiarkan langsung dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (6/12/2020).

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan selain 1,2 juta vaksin Corona tersebut, di bulan Desember ini RI juga akan kedatangan 15 juta vaksin lagi.

"Selain vaksin dalam bentuk jadi, dalam bulan ini juga akan tiba 15.000.000 dosis vaksin. Dan di bulan Januari sebanyak 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah yang akan diproses lebih lanjut oleh Biofarma," kata Joko Widodo dalam live streaming di akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (6/12/2020).

Seperti yang diketahui, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/ Menkes/ 9860/ 2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disesase 2019 (Covid-19).

Keputusan Menkes itu menetapkan enam jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan dalam proses vaksinasi di Indonesia.

Keenam vaksin tersebut diproduksi oleh Bio Farma, Astra Zeneca, China National Pharmaceutical Grup Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc and BioNtech, dan Sinovac Biotech.

Free Traffic Exchange