PONTIANAK, KOMPAS.TV - Menggunakan panggilan video pada aplikasi gawainya, Azwar membagikan momen kepulangan ayahnya, Tadjeri S, kepada saudara-saudaranya yang sebagian besar berada di luar kota.
Sejak siang, Azwar telah menanti kepulangan sang ayah yang sebelumnya menjalanai isolasi selama 14 hari, di rusunawa Nipah Kuning Dalam Pontianak, karena dinyatakan positif covid-19.
Azwar mengisahkan ayahnya yang berusia hampir satu abad ini tinggal bersama ibunya yang berusia 83 tahun, dan adiknya Arif.
Tempo hari, anak Azwar mengalami gejala covid, dan langsung melakukan swab yang kemudian dinyatakan positif covid-19.
Berselang tiga hari setelah sang anak dinyatakan positif, ternyata Tadjeri, ayahnya yang sudah berusia 95 tahun juga dinyatakan positif, sementara istrinya sehat.
Walaupun positif covid-19, kakek Tadjeri cenderung tidak memiliki sakit berat, sehingga hanya jalani isolasi dengan pemantauan dokter dan perawat.
Dokter rusunawa isolasi pasien gejala ringan covid-19 pontianak, dokter Panggi, menceritakan selama menjalani isolasi Tadjeri termasuk memiliki semangat tinggi untuk sembuh, bahkan Tadjeri diakui tidak pernah absen mengikuti kegiatan pagi.
Wali Kota Pontianak,Edi Rusdi Kamtono, mendatangi langsung rusunawa saat pemulangan Tadjeri bersama anak, dan beberapa pasien lain untuk memberikan semangat.
Selain Tadjeri, pasien sembuh lain bernama Rotua yang berusia 46 tahun mengatakan keluarga dan orang terdekat menjadi motivasi kuat kesembuhan.
Pasien yang juga merupakan tenaga medis ini mengatakan, kesadaran memeriksakan diri jika menemukan gejala serta karantina, menjadi salah satu cara melindungi orang terdekat serta masyarakat lain agar tidak turut tertular.
Wali Kota Pontianak berharap para penyintas covid-19 bisa menjadi inspirasi kesembuhan pasien lain, serta menyampaikan kampanye kepada masyarakat sekitar, tentang penerapan protokol kesehatan.
#Covid19 #SembuhCovid