BANYUWANGI, KOMPAS.TV Satu keluarga di Banyuwangi hanyut terseret arus sungai saat berwisata di kawasan Perkebunan Kalibendo, Banyuwangi, Jawa Timur. Seorang ibu ditemukan meninggal dunia, sedangkan satu anaknya dinyatakan hilang. Sementara bapak serta dua anak yang lain berhasil diselamatkan.
Kegembiraan keluarga Mario Wahyudi Octavian saat berwisata di Perkebunan Kalibendo, Banyuwangi, harus berujung tragis. Istri dan 1 anaknya meninggal dunia karena hanyut terbawa arus sungai.
Korban Linda Swantika, istri Mario, ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi di sekitar air terjun Perkebunan Kalibendo. Sedangkan anak bungsunya, Raden Adipati Wirabumi yang masih berusia 8 bulan dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian tim SAR.
Menurut Kapolsek Glagah, AKP Imron, peristiwa tragis ini berawal dari wisata keluarga Mario Wahyudi bersama istri dan ketiga anaknya di kawasan Perkebunan Kalibendo, pada Minggu siang.
Sambil menikmati makan siang, warga Jalan Losari, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kota, Banyuwangi ini, sengaja memilih lokasi yang jauh dari keramaian, yaitu di pinggir sungai dekat dengan Jembatan Jukung. Saat hujan mengguyur, keluarga ini memilih berteduh dibawah jembatan. Namun tiba-tiba sungai meluap dan mengakibatakan seluruh korban terbawa arus sungai.
Mario Wahyudi bersama kedua anaknya, yaitu Kenzie dan Almeera berhasil menyelamatkan diri dengan berpegangan pada bambu dan dahan pohon. Sedangkan Linda Swantika yang menggendong putra bungsunya hilang terbawa arus sungai.
Polisi bersama warga dan petugas keamanan perkebunan langsung melakukan penyisiran disekitar air terjun. Tubuh wanita berusia 32 tahun itu ditemukan sekitar 2 kilometer dari lokasi awal dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi.
Hingga kini, polisi dan tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap satu korban lagi, yakni bayi yang masih berusia 8 bulan.
#WisataBerujungMaut #SatKeluargaTerseretBanjir #PerkebunanKalibendo