Bahas Kebijakan Gas dan Rem Penanganan Covid-19 Perlu Dievaluasi

2020-11-28 2,223

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 di Indonesia, belum menunjukkan tanda-tanda terlewati. Rekor penambahan kasus positif harian kembali pecah, menurut data 27 November 2020.

Tercatat ada 5.828 kasus baru positif corona dalam sehari, sehingga kini total ada 522.581 kasus covid-19 di tanah air.

Dari jumlah kasus baru selama sepekan terakhir, tren menunjukkan kenaikan dan selalu berada di atas level empat ribu kasus per hari.

Ditarik dari rekor-rekor kasus harian tertinggi sejak awal pandemi, rekor 5.828 kasus baru pada 27 November 2020, juga memperlihatkan tren belum berakhirnya pandemi.

Walaupun kenaikan jumlah kasus juga seiring penambahan pemeriksaan hasil sampel.

Dari sebaran data 27 November, Provinsi DKI Jakarta menjadi daerah penyumbang kasus covid-19 terbanyak.

DKI Jakarta mencatatkan 1.436 kasus baru, disusul Jawa Tengah sebanyak 963 kasus, dan Jawa Barat sebanyak 699 kasus baru.
Juru bicara satgas penanganan covid-19, wiku adisasmito menyatakan, lonjakan kasus covid-19 dalam beberapa hari terakhir, perlu menjadi peringatan bagi semua pihak, bahwa pandemi masih berlangsung dan penularan di tengah masyarakat masih terjadi.

Dalam pernyataanya di istana hari Rabu, Presiden Joko Widodo mengakui pandemi belum berakhir.

Menurut presiden, program vaksinasi oleh pemerintah tidak serta merta langsung bisa dijalankan untuk mengatasi pandemi, karena harus lolos uji dan prosedur terlebih dahulu.

Lonjakan kasus covid-19 belakangan ini, mengakibatkan tingkat keterisian rumah sakit di Jawa Barat mencapai titik kritis, dengan persentase 66 persen.

Meski masih memadai, angka okupansi rumah sakit sebesar 65 persen, menjadi rambu peringatan bagi pemerintah daerah untuk menyiapkan fasilitas tambahan.

Di kabupaten bandung barat, lonjakan kasus covid-19 yang diduga dampak dari libur panjang beberapa waktu lalu, membuat ruang isolasi pasien covid-19 rumah sakit umum daerah Cililin, sudah terisi penuh.