KENDAL, KOMPAS.TV - SMK Negeri 6 Kendal, Jawa Tengah, mengajak siswanya terjun langsung membudidayakan pepaya dengan melibatkan petani. Langkah ini dilakukan pihak sekolah agar para siswa memiliki keterampilan, sekaligus mengusir kejenuhan akibat pandemi Covid-19.
Budidaya pepaya jenis Golden Exotis ini dilakukan oleh para siswa SMK Negeri 6 Kendal, Jawa Tengah bersama para petani di desa Kalibareng, Kecamatan Patean.
Lahan warga yang ditanami pepaya jenis unggul ini, selain menguntungkan petani juga dijadikan sarana pembelajaran praktik bagi siswa.
Sebelumnya, pembelajaran banyak diisi secara daring akibat pandemi Covid-19. Namun dalam kegiatan ini baik siswa maupun petani wajib menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak.
Selama masa pandemi Covid-19 memang tidak ada pembelajaran tatap muka, namun sekolah tetap memberikan materi pembelajaran kepada siswa, dengan cara guru datang ke lokasi sekaligus memberikan edukasi dan keterampilan.
Para petani menyambut baik kegiatan ini karena dapat membantu mereka dalam membudidayakan pepaya. Nantinya, para petani akan menikmati panen pepaya jenis golden exotis ini pada usia 6 bulan setelah tanam.
Dalam program yang melibatkan siswa SMK ini, para petani telah menanam 800 bibit pepaya yang diperkirakan dapat menghasilkan omzet sebesar Rp 17.000.000,- dalam panen pertama.
